Rabu, 15 Juni 2011

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang di harapkan dari topik ini, agar manusia memahami peranannya dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan, bagaimana pengaruh lingkungan bagi diri dan masyarakatnya serta bagaimana bila manusia mengembangkan lingkungan tanpa dilandasi nilai-nilai moral, etika, dan religi.
Pengertian Manusia dan Lingkunagn
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potrensinya yang tunduk kepada aturan-aturan tuhan. Sedangkan lingkungan merupakan suatu media dimana mahluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan memiliki karakter serta fungsi yang khas.
Relasi manusia dan lingkungan adalah hubungan yang timbal balik dan simbiotik mutualisme. Saya sebut sebagai timbal balik dan simbiotik mutualisme karena manusia hidup di alam lingkungan hidup dan alam sebagai lingkungan hidup juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya. Jadi, manusia butuh alam untuk kehidupannya dan alam juga membutuhkan manusia untuk pelestariannya.
Manusia memang dijadikan oleh Allah sebagai kholifah atau pengganti atau yang menggantikan. Allah menjelaskan di dalam sutar al Baqarah (30), berbunyai : “Waidz qala rabbuka lil malaikati inni ja’ilun fi al ardhi khalifah”. yang artinya :”Dan ketika tuhanmu berkata pada malaikat, sesungguhnya aku akan menciptakan kholifah di dunia”.
Malaikat ketika itu tidak sepakat. Dan kemudian bertanya kepada Allah Swt, apakah mahkluk itu tidak akan melakukan kerusakan di bumi dan menumpahkan darah, padahal kami, para malaikat selalu melakukan pujian. Akan tetapi Allah menyatakan bahwa Dia lebih mengetahui apa yang tidak malaikat ketahui.
Didalam konsepsi Islam, maka terdapat dua fungsi manusia dalam kehidupannya.
• Pertama, manusia sebagai abdun atau hamba Allah
• Kedua sebagai khoplofah atau wakil Allah di bumi.
Di dalam fungsi pertama, fungsi manusia adalah untuk melakukan pengabdian. Manusia diharuskan untuk patuh dan berserah pada Allah karena manusa tidak pernah memiliki apapun di dunia ini, harta, benda, jiwa, dan raga, manusia tidak pernah memilikinya. Semua yang ada dan dikenakan pada manusia adalah milik Allah, jadi kapan saja dan dimana saja Allah mempunyai kekuasaan sepenuhnya atas diri manusia dan manusia tidak boleh tidak harus menyembah pada Allah, karena manusia diciptakan dan berada di dunia ini atas perjanjian manusiaitu sendiri, yang mana manusia sanggup menjalani apa yang di perintah dan meninggalkan apa yang larang oleh Allah.
Dalam fungsi kedua sebagai kholifah, maka manusia memiliki fungsi amanah, tanggungjawab, wewenang, kebebasan menetukan pilihan dan kreativitas akal. Jika sebagai hamba, maka yang lebih besar yaitu untuk kepentingan individunya, maka sebagai khalifah fungsi manusia lebih banyak untuk di luar dirinya, manusia lain dan alam seluruhnya.

LANJUTAN DARI MATERI MANUSIA SAIN DAN TEKNOLOGI

Peran IPTEK Dalam Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Perubahan penggunaan lahan melalui penggundulan hutan dan perubahan lahan pertanian akibat aktivitas sosio-ekonomi di daerah tangkapan air di hulu, telah menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan lingkungan dan infrastruktur akibat bencana yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan di daerah tangkapan air, menyebabkan kelangkaan air bersih di berbagai negara, selain bencana banjir ketika musim penghujan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup (termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya) yang mempengaruhi peri-kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya. Oleh karena itu kelestarian dan keseimbangan alam perlu dipertahankan agar senantiasa memberikan daya dukung bagi kehidupan manusia ke taraf hidup yang lebih baik.
Namun yang terjadi kini malah sebaliknya, Dominasi manusia terhadap lingkungan seringkali berdampak buruk. Pembangunan dan penguasaan iptek dalam mengeksplorasi alam untuk peningkatan ekonomi seringkali melampaui batas dan sering kali mengabaikan kondisi lingkungan itu sendiri. Padahal kemampuan sumber daya dan kemampuan alam untuk mengeliminasi Zat pencemar adalah terbatas. Apalagi saat ini, krisis yang melanda negeri ini menyebabkan kehidupan lebih memburuk.
Belum optimalnya peran iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup. Kemajuan iptek berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup. Sistem tersebut akan mendorong pengembangan dan pemanfaatan iptek yang bernilai ekonomis, ramah lingkungan dan mempertimbangkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat setempat.
Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.
Peran IPTEK Untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Tuntutan terhadap pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini semakin mengemuka. IPTEK dituntut mampu mencari berbagai alternative pemecahan masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan perilaku kritis, obyektif, dan rasional sehingga bisa mengetahui kebutuhan riil yang dirasakan oleh masyarakat secara langsung.
IPTEK bukanlah suatu system tersendiri yang hanya berada diruang penelitian dan laboratorium dalam sebuah menara gading yang terpisah dari masyarakat sekitarnya. Pada akhirnya, IPTEK harus mampu menjadi suluh penerang dan pedoman bagi seluruh warga masyarakat untuk bisa membawanya ke Indonesia yang gemilang. Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa.
Peran iptek dalam membangun peradaban suatu bangsa telah lama diakui secara universal, pengalaman berbagai negara menunjukkan secara jelas bahwa iptek menduduki peran sentral bagi pertumbuhan dan bagi memperkokoh daya saing utama pada arena persaingan global.
Perubahan ke empat pasal 31 ayat 5 uud 1945, yang berbunyi “pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”, perlu kita jabarkan dan terapkan dalam program pembangunan bangsa.
Tugas yang mulia ini tentunya bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi merupakan tugas kita bersama melihat betapa pentingnya peran iptek dalam mewujudkan peradaban dan kesejahteraan bangsa, maka sudah selayaknya pengembangan dan pemanfaatannya dilakukan secara nasional, dalam arti merata di seluruh daerah. Salah satu modal dasar bagi pengembangan dan pemanfaatan iptek di tingkat daerah adalah regulasi kewenangan yang lebih bersifat otonomis. Sejak diberlakukannya uu no. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang memberikan otonomi lebih luas kepada daerah untuk mengurus dirinya sendiri. Serta diberlakukannya undang-undang nomor 18 tahun 2002 tentang sistem nasional penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka inisiatif daerah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya juga semakin tinggi. Kedua undang-undang tersebut merupakan tuntunan bagi kita semua baik yang di pusat maupun di daerah dalam melaksanakan pembangunan nasional dibidang iptek kedua undang-undang tersebut juga mengamanatkan kepada kita agar kita mampu menumbuhkembangkan jaringan sistem, penelitian, pengembangan dan penerapan iptek mulai dari tingkat nasional sampai daerah.
Sebagai contoh Peran IPTEK untuk meningkatkan kesejahteraan adalah sebagai berikut :
a. Penyediaan pangan
Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b. Penyediaan Sandang
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c. Penyediaan Papan
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d. Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Ilmu Kedokteran seperti : ilmu bedah dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
• Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
• Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e. Penyediaan Energi
• Kebutuhan akan energi
• Sumber-sumber energi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
• Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Peran IPTEK Dalam Era Globalisasi
Perbedaan utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karna didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Jadi jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.
Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran (stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan dukungkan dari segala bidang.
Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era globalisasi dan informatika menjadikan computer, internet dan pesatnya perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat produktivitas;dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.
Dalam globalisasi ekonomi, perekonomian dunia tidak akan lagi mengenal batas-batas negara dan bahkan peranan negara diramalkan akan semakin berkurang. Arus globalisasi ekonomi dipercepat oleh kemajuan teknologi yang makin pesat khususnya di bidang transportasi, telekomunikasi dan informasi yang memungkan arus orang, barang, jasa, dan informasi bergerak dengan lebih cepat, dalam jumlah yang semakin besar, dengan kualitas yang semakin baik, dan dengan biaya yang semakin murah. Persaingan antar bangsa dalam memproduksi barang dan jasa akan semakin kuat dan ketat. Kemajuan teknologi itu pulalah yang akan makin mempercepat proses globalisasi di berbagai bidang kehidupan manusia. Dengan demikian, maka penguasaan iptek dari suatu bangsa yang akan menentukan keberhasilan bangsa itu menghadapi globalisasi dalam bidang ekonomi dan bidang kehidupan lainnya.

C. DAMPAK NEGATIF ATAS PENYALAHGUNAAN IPTEK
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di satu sisi dapat membantu atau mempermudah kinerja manusia dalam menjalankan usaha atau kreativitas dan aktivitas, akan tetapi disisi lain dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menghancurkan moral atau akhlak manusia, karena manusia tidak bisa mengambil nilai manfaat dari teknologi yang digunakan atau manusia menyalahgunakan ilmu pengetahuan dan teknologi itu untuk kepentingan ”hasrat” sesaat. Hasrat sesaat yang penulis maksud disini ialah menyalurkan kepentingan-kepentingan yang dapat atau bisa merusak atau merugikan diri sendiri dan orang lain. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini berkembang sesuai dengan tuntutan jaman. Tidak terasa jaman telah berganti dan sekarang manusia berada pada jaman era globalisasi, pusat-pusat informatika begitu mudah didapat, persaingan begitu ketat baik dibidang usaha atau pekerjaan maupun dibidang pendidikan. Proses globalisasi di satu sisi membuka peluang besar untuk perkembangan manusia, disisi lain membuka ketakutan-ketakutan dan ketidaksiapan manusia untuk menunjukkan skill yang dimiliki, sehingga manusia yang tidak siap menghadapi datangnya globalisasi menyatakan bahwa globalisasi sebagai sistem yang tidak manusiawi.
Sebagai sistem pengetahuan, sains harus dibedakan dari cara berpikir yang berdasarkan ilmu pengetahuan yang saya sebut “sainsisme.” Paham ini mengandaikan bahwa sains merupakan satu-satunya norma dalam hidup, bahwa tidak ada sumber pengetahuan lain selain sains. Sainsisme juga mengandaikan bahwa semua persoalan dalam hidup dapat dipecahkan oleh sains dan teknologi. Sebagai contoh, ada orang berpendapat bahwa eksploitasi terhadap orang miskin dibenarkan berdasarkan pengamatan bahwa pada hakekatnya binatang berkembang melalui (prinsip) survival of the fittest (yang kuat yang menang). Ini disebut “teori evolusi sosial” dan jelas berbeda dengan teori ilmiah evolusi. Saya ingin menekankan bahwa sainsisme itu bukan merupakan konsekuensi sains. Seperti sudah saya jabarkan, para saintis dewasa ini sadar dengan baik akan keterbatasan sains itu sendiri.
Perkembangan teknologi dan penelitian ilmiah merupakan kegiatan manusia dan mempunyai dimensi moral dan etika. Kita harus menghindari sainsisme yang menjadikan sains sebagai norma absolut kehidupan dan orang diijinkan untuk melakukan apa saja yang mungkin dalam sains dan teknologi.
Manusia memiliki dua peranan yang harus dilakoni dalam kehidupan ini, yaitu manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai seorang individu manusia memiliki sifat egois, ambisius dan tidak pernah puas. Sedangkan dalam peranannya sebagai makhluk sosial mereka dituntut untuk bisa berbagi dan saling tolong menolong.
Dari kedua sifat yang saling bertolak belakang itulah muncul teknologi. Singkat kata teknologi juga memiliki dua sifat yang berbeda, yaitu positif dan negatif. Kedua dampak tersebut pasti berjalan beriringan seiring dengan teknologi yang dihasilkan manusia. Karena akhir – akhir ini banyak yang lebih mementingkan individualisme daripada sosial kemasyarakat, maka teknologi yang dihasilkanpun cenderung kepada sifat yang negatif. Banyak kerugian yang ditimbulkan daripada keuntungannya. Sebagai contoh penerapan teknologi nuklir yang diselewengkan menjadi senjata pemusnah masal dan pengerukan sumber daya alam secara berlebihan yang berdampak pada hilangnya keseimbangan ekosistem di bumi. Kedua contoh tersebut merupakan dampak negatif yang muncul akibat sifat egois, ambisius dan tidak pernah puasnya manusia dalam kehidupannya.
Dari kenyataan yang ada, kecuali dampak positif, kemajuan sains dan teknologi juga memberikan dampak negative bagi hidup manusia. Di sini disebutkan beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang (1) informatika, (2) persenjataan, (3) biologi, (4) medis, dan (5) lingkungan hidup.
Informatika. Kemajuan teknologi komputer dan informasi, faktanya juga membuat dunia kejahatan makin canggih. Praktek-praktek pencurian melalui jaringan computer dan internet, seperti pembobolan bank, penipuan transaksi dagang via internet, bahkan pembocoran rahasia sebuah institusi atau negara, juga makin sering terjadi.
Kemajuan teknologi komputer dan informasi ini, juga memungkinkan seseorang bisa dirusak kehidupan pribadinya dengan cara penyebarluasan informasi yang tidak benar dan gambar yang direkayasa menggunakan computer dan disebarkan melalui internet. Di beberapa tempat, adanya internet ternyata juga punya dampak negatif bagi banyak orang muda yang dengan mudah mengakses situs pornografi dan informasi yang provokatif dan menghasut dari kelompok-kelompok tertentu. Dan yang terburuk, terbukanya keran informasi akibat majunya teknologi komputer dan informasi ini, membuat mereka yang tak siap menjadi bingung menyikapinya.
Persenjataan. Persenjataan yang canggih juga memiliki dampak negatif. Akibat yang ditimbulkan senjata modern dan canggih, bisa lebih menimbulakn kerusakan dan kerugian yang lebih besar atau korban yang jauh lebih banyak jumlahnya ketimbang senjata konvensional, juga karena dengan itu korban yang dibunuh dapat lebih banyak daripada perang tradisional. Senjata modern dan canggih juga bisa membuat beberapa negara merasa sangat kuat dan ingin menguasai atau memaksakan kehendak pada negara lain. Senjata modern dengan efek penghancur yang dahsyat, seperti senjata dengan uranium dan nuklir, bisa memicu persaingan dan pada tingkat tertentu juga bisa menyulut pecahnya perang. Dewasa ini bahkan banyak riset yang dilakukan untuk menciptakan senjata modern dan canggih dengan daya penghancur luar biasa. Para ahli yang melakukan riset penciptaan senjata itu, tentu juga berpikir untuk menguji senjata hasil buatan mereka. Ini jelas bisa menjadi ancaman. Dalam situasi normal dan tenang, mereka memang akan melakukan pengujian di darah aman dan tanpa penghuni. Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa mereka tak pernah berkeinginan untuk menguji senjata mereka dalam kondisi sebenarnya, yakni menjadi mesin perang untuk menghancurkan suatu Negara yang dihuni jutaan manusia.
Sebenarnya kita dapat bertanya, mengapa mereka membuat persenjataan yang makin canggih? Mengapa tidak membuat peralatan yang lebih berguna bagi kesejahteraan manusia?
Biologi. Teknologi rekayasa di bidang biologi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan teknologi ini, kalangan ahli biologi kini mampu mengembangkan apa yang disebut sebagai cloning yang bisa diterapkan pada tumbuhan, hewan, dan sangat mungkin juga pada manusia. Dengan rekayasa cloning ini, para ahli memang dapat menciptakan mahluk baru tanpa melalui pembiakan sebagaimana lazimnya. Termasuk dalam menciptakan organ manusia yang diperlukan untuk memperbaiki atau memperbarui organ yang rusak. Namun masalahnya tentu akan lain, juka praktek cloning itu dilakukan untuk menciptakan manusia baru. Keinginan untuk menciptakan manusia tanpa melalui perkawinan seperti ini, bahkan sudah memicu munculnya pro-kontra diantara para ahli yang mendukung dan yang menentangnya. Bila tidak disikapi secara kritis, praktek cloning manusia itu, bisa melahirkan dampak negatif dalam kehidupan manusia sendiri.
Dampak terburuk yang bisa terjadi bila praktek cloning manusia itu dibiarkan adalah kemungkinan hilangnya kesadaran bahwa mereka adalah mahluk ciptaan Tuhan. Kenyataan bahwa mereka bisa menciptakan segalanya dengan cloning, bisa jadi justru akan membuat mereka melupakan Sang Pencipta sendiri. Dampak lainnya adalah kemungkinan munculnya sikap superioritas perempuan yang tidak akan membutuhkan laki-laki, karena dapat mencipta manusia sendiri dari dirinya. Hal ini akan mengganggu keseimbangan relasi manusia laki-laki dan perempuan yang diciptakan Tuhan untuk saling membantu dalam suatu perkawinan. Maka tata kehidupan baru akan bergolak.
Lingkungan hidup. Dari banyak pengalaman, kerusakan lingkungan akibat pembangunan industri masih terus terjadi. Sistem pengelolaan limbah industri yang tidak ditata secara tepat dan baik, menyebabkan lingkungan bukan hanya kotor, tapi juga tercemar. Asap dari industri dan juga transportasi juga menyebabkan polusi udara yang mengakibatkan terjadinya penipisan lapisan ozon dan terjadinya pemanasan global.
Pengambilan sumber alam secara besar-besaran menggunakan perangkat berteknologi canggih, melahirkan ancaman tidak tersedianya sumber alam bagi generasi mendatang. Penebangan hutan secara besar-besaran yang dilakukan tanpa memperhitungkan akibatnya, menyebabkan terjadinya penggundulan hutan yang juga mendorong makin meningkatnya suhu udara di muka bumi ini. Pembangunan reactor nuklir di tempat yang tidak tepat dan tidak secara teliti direncanakan telah ikut merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan hidup banyak orang.
Dari sini tampak bahwa perkembangan teknologi di bidang industri pun perlu memperhatikan pengaturan terhadap lingkungan hidup manusia. Dalam lingkungan tertentu penggunaan teknologi canggih oleh kelompok masyarakat tertentu, juga bisa berakibat kelompok masyarakat yang lain terkalahkan dalam persaingan. Lihat bagaimana penggunaan pukat harimau oleh perusahaan besar telah menyingkirkan dan mematikan nelayan-nelayan tradisional. Akibatnya penduduk tidak dapat hidup layak lagi. Maka terjadi ketidakadilan yang berakibat menyengsarakan orang kecil.
Medis. Kemajuan teknologi kedokteran sangat pesat, banyak peralatan medis yang mutakhir ditemukan. Kecuali dampak yang positif, sudah tampak bahwa peralatan yang modern itu juga membawa dampak negatif. Beberapa rumah sakit yang mempunyai peralatan itu, sering secara mudah menganjurkan pasien, termasuk yang secara ekonomi tak mampu, untuk menjalani diagnosa dengan alat itu meski sebenarnya tidak perlu. Akibatnya mereka harus membayar mahal. Bahkan ada beberapa dokter “memaksakan” tindakan operasi dengan menggunakan peralatan yang canggih, hanya demi mengembalikan investasi pembelian peralatan tersebut. Jadi tindakan yang dilakukan terhadap pasien, tidak lagi didasarkan pada pertimbangan untuk membantu pasien, tapi justru pada alatnya.
Dari beberapa contoh di atas menjadi jelas bahwa kecuali dampak positif dari kemajuan sains dan teknologi, juga terdapat banyak dampak negatifnya. Maka kiranya diperlukan suatu aturan main, suatu pembatasan, suatu arah bagi perkembangan teknologi, terutama dalam penggunaan hasil teknologi.

LANJUTAN DARI MATERI MANUSIA SAIN DAN TEKNOLOGI

Peran Iptek Dalam Mendukung Pertahanan Negara
Implementasi dalam pelaksanaan pertahanan negara tidak terlepas dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Kemajuan teknologi tetap merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi pertahanan negara. Untuk mencapai kemajuan tersebut perlu adanya suatu pemantauan secara berkelanjutan terhadap perkembangan teknologi pertahanan dari seluruh dunia dan meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang ada. Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah adanya tuntutan untuk selalu meningkatkan bargaining power di segala bidang dalam era globalisasi ini karena negara-negara yang tidak menguasai atau bahkan tidak menerapkan kemajuan teknologi, akan tertindas dan terdikte oleh negara lain yang lebih menguasai teknologi. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pihak luar dalam teknologi pertahanan maka diperlukan suatu penanganan yang serius terhadap kemajuan teknologi tersebut dan dihadapkan pada keberagaman teknologi yang telah berkembang, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat expert dan profesional di bidang Iptek sehingga dapat meningkatkan kinerja sesuai kepentingan pertahanan saat ini dan yang akan datang
Pertahanan negara pada hakekatnya merupakan upaya untuk mengatasi ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri, dengan kata lain yakni untuk melindungi kepentingan nasional dan mendukung pencapaian pembangunan nasional. Ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung kepentingan pertahanan negara diartikan sebagai penerapan berbagai disiplin ilmu pengetahuan untuk menghasilkan produk teknologi yang berupa barang atau alat peralatan untuk mendukung kemampuan dan penyiapan kekuatan pertahanan negara.
Dilihat dari perspektif pembangunan nasional yang mensyaratkan adanya keseimbangan yang harmonis antara aspek security dan prosperity nasional, maka dukungan Iptek dalam upaya pertahanan negara mutlak diperluaskan, dapat diartikan bahwa Iptek merupakan faktor pengganda kekuatan (force multiplier) kaitannya dengan peningkatan aspek-aspek antara lain efektifitas sista, mobilitas dan sebagainya. Walau sampai saat ini belum sampai pada tahap pembuatan sista secara mandiri, namun dalam rangka mewujudkan kesiapan operasional sista yang dimiliki memerlukan penguasaan Iptek. Secara makro dapat dikemukakan bahwa peran Iptek yang menonjol dalam pembangunan pertahanan nasional antara lain adalah dapat memacu terwujudnya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan peralatan pertahanan secara mandiri, khususnya dukungan tersedianya alat peralatan pertahanan secara berkesinambungan suku cadang dan pemeliharaan.

Teknologi Pertahanan Negara Maju
Beberapa negara maju telah mengelompokkan atau merumuskan teknologi yang terkait untuk kepentingan pertahanan diantaranya adalah United State. Departemen Pertahanan Amerika mengelompokan teknologi yang terkait dengan pertahanan (Military Critical Technologies) sebagai berikut :
a. Aeronautics systems technology, meliputi : Aircraft, fixed wing; Gas turbine engines; Human (crew) system interfaces. Teknologi yang mendukung adalah : Manufacturing & fabrication; Electronic systems; Information systems; Sensors & lasers; Power systems; Materials; Missiles. Negara yang menguasai teknologi tersebut adalah US, United Kingdom, Germany dan France.
b. Armaments and Energetic Materials Technology, meliputi : Ammunition, small and medium caliber; Boms, warheads, and large caliber projectiles; Energetic materials; safing, arming, fuzing, and firing; Gun and artillery systems; Mines, countermines, and demolition systems. Teknologi yang mendukung adalah : Manufacturing fabrication; Guidance, navigation & vehicle control; Information Systems; Sensors & lasers; Materials. Negara yang menguasai teknologi tersebut adalah US, United Kingdom, Russia, Germany, danFrance, diikuti oleh Sweden dan China.
c. Chemical and Biological Systems Technology, meliputi : Chemical and biological defense systems; Detection, warning, and identification. Teknologi yang mendukung adalah : Biotectology; Manufacturing; information systems; Sensors. Negara yang menguasai teknologi tersebut adalah US, United Kingdom, Russia, Sweden, Japan, Israel, Germany, France, Canada, diikuti oleh Switzerland, Czech republic, Netherland, dan China.
Dari referensi diatas, dapat kita ambil sebagai bahan komparatif untuk penerapan teknologi pertahanan di negara Indonesia. Namun perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti kondisi, kebutuhan, dan kemampuan Indonesia saat ini dan yang akan datang serta strategi pertahanan yang akan diimplementasikan. Untuk merumuskan dan menentukan teknologi pertahanan juga sangat terkait dengan filosofi dan visi negara kita bagaimana. Seperti Amerika yang mempunyai visi negaranya sebagai “Polisi dunia”, Singapura visinya “mempertahanankan kekuatan di udara”, maka strategi negaranya juga sangat berbeda dengan negara-negara lainnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penentuan teknologi apa yang akan berperan dibutuhkan untuk pertahanan negaranya.
SDM (Human Resource) adalah bagian dari manusia yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber daya. Sedangkan tenaga ahli (expert) adalah bagian dari tenaga kerja yang sudah lebih ditingkatkan lagi ketrampilan dan kemahirannya dalam bidang pekerjaan masing-masing. SDM profesional dan expert untuk kepentingan pertahanan ini dipersiapkan sejak dini secara terus menerus untuk menjamin keberlanjutannya kebutuhan pertahanan negara utamanya menjamin keutuhan wilayah kedaulatan NKRI.
Untuk menentukan kemampuan apa yang dibutuhkan oleh SDM yang profesional di bidang Iptek dirumuskan dengan mengacu pada upaya pertahanan negara dan Iptek pertahanan. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terkait dengan pertahanan sesuai analisis dengan merefer uraian teknologi diatas secara garis besarnya berfokus pada teknologi : Manufacturing & fabrication; Information systems; Electronic systems; Materials; Sensors & lasers; Guidance, navigation & vehicle control; Biotechnology; Power systems; Instrumentation; Propulsion systems, Vetronics, Aeronautics, Chemical & biological systems, Signature reduction, Computer dan simulation. Ilmu pengetahuan tersebut diatas perlu dikembangkan dari mulai pendidikan setaraf Sekolah Menengah Atas, sampai dengan perguruan tinggi maupun sekolah tinggi kejuruan. Untuk menghasilkan SDM yang expert tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat, perlu pelatihan dan penempatan pekerjaan sesuai dengan disiplin ilmu tersebut agar pengkaderan dan profesionalisme dapat dikembangkan. Di Indonesia nampaknya hal demikian belum teraktualisasikan dengan baik, masih perlu “good will” dari para pucuk pimpinan dalam menempatkan SDM yang sesuai bidangnya.
Sistem keamanan yang didukung oleh penguasaan iptek yang memadai dapat meningkatkan daya tangkal secara efektif untuk mempertahankan bangsa dan negara dari berbagai ancaman keamanan baik yang bersifat tradisional maupun non tradisional.

Masalah Teknologi Maju di Negara Berkembang
Pada era pembangunan sekarang ini, masyarakat Indonesia sudah terlibat dalam sentuhan teknologi maju, dan bahkan telah sampai ke desa – desa. Teknologi maju membawa juga semacam gaya hidup yang senang dan mewah.
Makin majunya teknologi tersebut makin melahirkan sifat yang menyenangkan dan mewah, dan juga seringkali makin mahal. Karena memang sudah mendorong lahirnya pola hidup mewah di kalangan berada terutama di kota – kota besar.
Persentuhan masyarakat Indonesia dengan kemajuan teknologi nampaknya menciptakan hasil yang bersegi dua. Di satu pihak membawa gaya hidup yang serba menyenangkan. Tetapi di lain pihak membawa juga problem social yang gawat yaitu mempertajam jurang pemisah antara lapisan kaya dan lapisan miskin di kalangan masyarakat, serta seringkali juga mempermudah terjadinya benacan – bencana bagi kehidupan manusia itu sendiri. Penggunaan teknologi maju di sector modern di negara berkembang seperti Indonesia kadang – kadang tidak dapat dihindarkan jika memang lebih efisien daripada teknologi lainnya. Namun dalam menentukan teknologi yang akan digunakan sangat diperlukan pendekatan selektif yang ,menghindarkan penggunaan teknologi maju secara luas tanpa pertimbangan mengenai keuntungan atau manfaat bagi masyarakat.
Perlu diketahui bahwa teknologi maju dikembangkan sesuai dengan keadaan dan lingkungan khas di negara – negara maju, yang dalam hal tersebut amat berbeda dengan keadaan dan lingkungan negara berkembang, namun kurang diketahui perbedaan apa yang menyebabkan kesulutan dalam pengalihan teknologi maju di negara – negara berkembang.
a. Dalam bidang organisasi, perbedaan utama antara negara – negara maju dan negara – negara berkembang adalah skala produksi dari unit produksi di negara erkembang. Skala produksi yang besar sering diperlukan dalam penggunaan teknologi maju dan menghasilkan “ Economic of Scal “, yaitu penurunan dalam biaya satuan makin besar skal produksi. Lagipula, unit produksi yang besar itu memerlukan teknik pengolahan yang maju pada umumnya langka skala di negara berkembang.
b. Dalam bidang teknik, penggunaan teknologi maju oleh negara-negara berkembang memerlukan masukan barang – barang dan jasa – jasa yang perlu diimport dari negara maju, karena tidak tersedia atau belum dapat dihasilkan oleh negara berkembang.
c. Dalam bidang ekonomi, penggunaan teknologi maju di negara berkembang teritama mempengaruhi kesempatan kerja yang tersedia. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan pokok antara negara maju dan negara berkembang, yaitu tingkat pendapatan per kapita yang rendah di negara berkembang yang menyebabkan perlu tingkat tabungan per kapita yang rendah di negara berkemabang.
Karena sumber pembiayaan invesatasi adalah tabungan, maka dengan sendirinya tabungan per kapita yang rendah akan berarti tingkat biaya per kapita yang rendah yang tersedia sebagai invesatasi. Kesulitan yang timbul dalam pengalihan teknologi maju ke negara berkembang di sebabkan oleh karena teknologi maju tersebut dikembangkan di negara maju yang mampu untuk menunjang tingkat invesatasi per kapita yang tinggi.
Teknologi ini umumnya dicirikan oleh perbandingan modal tenaga kerja yang tinggi. Oleh karena itu jika teknologi maju digunakan juga di negara berkembang, maka hal tersebut akan berarti persediaan tabungan yang relative terbatas jumlahnya akan terpaksa dipusatkan pada kelompok kerja yang menggunakan teknologi maju. Tetapi dengan demikian tidak akan tersedia cukup dana tabungan lagi untuk mempekerjakan seluruh tenaga kerja di sector lain yang tidak memerlukan teknologi maju. Dengan demikian maka penggunaan teknologi maju yang kurang selektis dapat mempersulit penanggulangan masalah pengangguran dan setengah pengangguran yang umum terdapat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Suatu konsekuensi lain dari pengalihan teknologi maju ke negara berkembang yang belum mempunyai kemampuan sendiri untuk mengembangkan teknologi yang tepat guna dengan lingkungan dan kebutuhan negara tersebut adalah ketergantungan teknologi pada negara maju. Hal tersebut disebabkan oleh karena negara maju memang dapat menjual teknologi maju kepada negara berkembang, namun bukan pengetahuannya atau kemampuan untuk mengembangkan teknologi tersebut. Tetapi karena teknologi di negara maju berkembang terus, maka ketergantungan teknologi negara berkembang menjadi semakin besar, oleh karena negara berkembang dapat membeli teknologi maju dari negara maju, tetapi tidak dapat membeli pengetahuan yang diperlukan untuk menghasilkan teknologi maju tersebut.

LANJUTAN DARI MATERI MANUSIA SAIN DAN TEKNOLOGI

PERKEMBANGAN IPTEK DALAM PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Perkembangan IPTEK telah membawa kemajuan dan kemudahan serta perubahan pada kehidupan manusia. Berbagai manfaatnya dapat terasa pada era sekarang ini dimana semua perlahan beralih dari sesutau yang sederhana menjadi sesuatu yang lebih modern.
Pengembangan IPTEK dalam pertimbangan nilai etis dan religious
Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berpikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung/memelihara nilai-nilai agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa
Manusia sebagai makhluk yang berakal budi tidak henti-hentinya mengembangkan pengetahuannya. Akibatnya teknologi berkembang sangat cepat dan tidak terbendung seperti tampak dalam teknologi persenjataan, computer informasi, kedokteran, biologi dan pangan. Kemajuan teknologi tersebut bila tidak disertai dengan nilai etika akan menghancurkan hidup manusia sendiri seperti terbukti dengan perang Irak, pemanasan global, daya tahan manusia yang semakin rendah, pemiskinan sebagian penduduk dunia, makin cepat habisnya sumber alam, rusaknya ekologi, dan ketidakadilan. Pertanyaan yang secara etis dan kritis harus diajukan adalah, apakah teknologi yang kita kembangkan sungguh demi kebahagiaan manusia secara menyeluruh? “Nilai kemanusiaan” sebagai salah satu nilai etika perlu ditaati dalam mengembangkan teknologi
Memasuki abad ke 21, berarti menapaki abad global. Akibat perkembangan tehnologi informasi dan transportasi, dunia Inteernasional pada abad ini mengalami sebuah perubahan besar, yang dikenal dengan era global. Dalam era demikian, situasi dunia menjadi amat transparan, jendela internasional, terdapat hampir disetiap rumah. Apa yang terjadi dsalah satu sudut bumi dalam waktu singkat dapat ditangkap dari beerbagai belahan dunia, pintu gerbang antar Negara semakin teerbuka, sekat sekat budaya semakin hilang dan ujung ujungnya akan terbentuk apa yang disebut Jhon Neisbitt sebagai Gaya Hidup Global.
Abad ini ditandai dengan kemajuan sains dan teknologi yang sangat pesat. Kemajuan itu terutama dipacu oleh kemajuan teknologi computer dan informasi sehingga zaman ini sering disebut era revolusi baru yaitu revolusi informasi.Produk dari kemajuan sains dan teknologi kian canggih dan bermutu. Hampir dalam semua bidang kehidupan kita dapat menikmati produk teknologi modern mulai dari peralatan rumah tangga sampai dengan peralatan industri yang besar. Dengan semua kemajuan itu hidup manusia dipermudah, diperlancar, dan lebih sejahtera. Tetapi di sisi yang lain, kita melihat bahwa berbagai kemajuan tersebut juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia seperti lingkungan hidup yang tidak nyaman, ketidakadilan dan bahkan penghancuran kelompok manusia.
Secara umum, etika menuntut kejujuran dan dalam iptek ini berarti kejujuran ilmiah (scientific honesty). Mengubah, menambah, dan mengurangi data demi kepentingan tertentu termasuk dalam ketidakjujuran ilmiah. Mengubah dan menambah data dengan rekaan sendiri dapat dimaksudkan agar kurvanya memperlihatkan kecenderungan yang diinginkan. Mungkin penelitinya sendiri yang menginginkan agar hasil penelitiannya sesuai dengan teori yang sudah mapan. Mungkin penaja (sponsor) peneliti itu yang ingin menonjolkan citra produk industrinya. Mereka-reka data semacam itu merupakan the sin of commission. Sebaliknya membuang sebagian data yang “memperburuk” hasil penelitian adalah the sin commission. Penghapusan data yagn “jelek” itu mungkin dimaksudkan oleh penelitinya agar analisis datanya memperlihatkan keterandalan (realibility) yang lebih baik. Lebih jahat lagi kalau dosa komisi itu dilakukan untuk menyembunyikan efek samping yang negatif dari produk yang diteliti. Ketidakjujuran ilmiah semacam ini pernah dilakukan peneliti yang ditaja pabrik penyedap rasa (monosodium glutamate) di Thailand.
Kalau data yang dibuang itu dinilai sebagai penyimpangan dari kelompok yang sedang diteliti, dan karenanya harus ikut diolah, kejujuran ilmiah menuntut penjelasan tentang penghapusannya. Perlu juga disebutkan patokan yang dipakai untuk menentukan ambang nilai data yang harus ikut dianalisis, misalnya patokan Chauvenet.
Sekarang umat manusia menghadapi masalah-masalah yang sangat serius, yang menyangkut teknologi dan dampaknya pada lingkungan. Kenyataan ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang mendasar tentang etika:
a. Norma-norma etika (dan agama) yang seperti apakah yang harus kita patuhi dalam penelitian di bidang bioteknologi, fisika nuklir dan zarah keunsuran, serta astronomi dan astrofisika?
b. Dalam penelitian kedokteran dan genetika, apakah arti kehidupan?
c. Dalam penelitian dampak teknologi terhadap lingkungan, bagaimana seharusnya hubungan manusia dengan alam, baik yang nirnyawa(the inanimate world) maupun yang bernyawa.
d. Apakah masyarakat yang baik itu, dan dapatkah dikembangkan pengertian yang universal tentang kebaikan bersama yang melampaui individualisme, nasionalisme, dan bahkan antroposentrisme?
Dalam bioteknologi (termasuk rekayasa genetika) dan kedokteran, pertanyaan tentang arti, mulai dan berakhirnya kehidupan sangat penad (relevant). Apakah orang yang berada dalam keadaan koma dan fungsi faal serta metabolismenya harus dipertahankan dengan alat-alat kedokteran elektronik dalam jangka panjang yang tidak tertentu masih mempunyai kehidupan yang berarti ? Tak bolehkah ia minta (misalnya sebelum terlelap dalam keadaan seperti itu), atau diberi, euthanasia berdasarkan informed consent dari keluarganya yang paling dekat? Ini mengacu ke arti dan berakhirnya kehidupan. Mulainya kehidupan, penting untuk diketahui atau ditetapkan (dengan pertimbangan ilmu dan agama) untuk menentukan etis dan tidaknya menstrual regulation (“MR”) dan aborsi, terutama dalam hal indikasi medis dari risiko bagi ovum yang telah dibuahi dan terlebih-lebih lagi bagi ibunya, kurang meyakinkan.
Bioteknologi/rekayasa genetika mungkin hanya boleh dianggap etis jika tingkat kegagalannya yang mematikan embrio relative rendah dan – bila menyangkut manusia – hanya mengarah ke eugenika negatif. Tanaman dan organisme harus disikapi dengan hati-hati, baik dari segi perkembangan jangka panjangnya yang secara antropo sentries mungkin membahayakan kehidupan kita, maupun dari segi pengaturannya dalam tata hukum dan ekonomi internasional yang biasanya lebih menguntungkan negara-negara maju. Etiskah untuk mematenkan organisme dan tanaman yang telah diubah secara genetic (genetically modified)? Adilkah itu dan apakah itu tidak mengancam kelestarian plasma nutfah? Keadilan yang dimaksudkan di sini adalah keadilan agihan (distributive justice). Pengagihannya bukan hanya secara spatial, tetapi juga secara temporal. Dimensi spatiotemporal dari keadilan distributive ini tersirat dalam pengertian tentang “pembangunan yang terlanjutkan” (sustainable development) menurut Gro Harlem Brundtland.

Keseimbangan IPTEK dalam pembangunan dan lingkungan
IPTEK dalam kehidupan manusia memanglah telah mebawa perubahan yang sangat besar. Karenanya kini semua dapat terfasilitasi dengan lebih mudah dan modern. Namun walau pengaplikasiannya mendatangkan kemajuan bagi kehidupan masyarakat tetap saja harus memperhatikan segala entitas yang ada dalm lingkungan diluarnya. Pengaplikasian IPTEK harus sesuai dengan aturan yang ada dan memperhatikan segala dampak buruk yang dapat ditimbulkan bagi manusia sebagai pengaplikasinya ataupun dengan lingkungan sebagai area pengaplikasianya. Semua harus berjalan dengan seimbang. Kemajuan IPTEK harus tetap diimbangi dengan pemeliharaan keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Jangan sampai kemajuan yang dihasilkan mengakibatkan keburukan bagi lingkungan. Sesungguhnya pengembangan IPTEK yang menghasilkan kemajuan jika dibarengi dengan pemanfaatannya bagi peningkatan kelestarian dan pemeliharaan lingkungan akan lebih membawa kemaslahatan bagi kemajuan kehidupan bangsa sehingga pembangunan yang terencana pun dapat terealisasi dengan lebih baik dan sempurna.

Pengembangan IPTEK dalam pembangunan Indonesia sehingga menumbuhkan kreativitas, invention, discovery dan rekayasa
Bila dikaji dari aspek substansi pengembangan kemampuan Iptekpun telah menunjukkan berbagai perkembangan yang berarti dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat, antara lain:
Pertama kegiatan pengembangan iptek di bidang kebutuhan dasar manusia yang meliputi bidang kesehatan, pertanian, pangan dan gizi, permukiman dan perumahan, serta pendidikan telah memberikan sumbangan besar bagi tercapainya swasembada beras, perbaikan gizi masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta peningkatan kecerdasan kehidupan masyarakat.
Kegiatan iptek di bidang pertanian telah berhasil melepas 98 varietas unggul padi, yang meliputi 70 varietas unggul padi sawah, 9 varietas padi pasang surut, dan 19 varietas padi gogo, serta 79 varietas unggul palawija. Kegiatan iptek di bidang tanaman horti kultura telah menghasilkan 17 varietas unggul. Kegiatan penelitian di bidang kesehatan dan gizi dalam rangka penanggulangan kebutaan terhadap anak-anak karena kekurangan vitamin A, berhasil digunakan sebagai contoh untuk diterapkan pada negara berkembang lainnya.
Kedua kegiatan pengembangan iptek dalam sumber daya alam dan energi menghasilkan data dan informasi yang bermanfaat untuk pelestarian fungsi dan kemampuan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Melalui kegiatan survei dan pemetaan telah dihasilkan 2.546 peta dasar rupa bumi, 973 peta dasar radar, dan 380 peta toto dalam berbagai skala. Dalam upaya mengendalikan pencemaran lingkungan, telah dikembangkan lasilitas pengolahan limbah, penguasaan teknologi bersih lingkungan, dan pengembangan proses daur ulang. Dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati, telah ditangkarkan beberapa fauna langka, inventarisasi hutan dengan menggunakan citra satelit ataupun foto udara, dan peningkatan koleksi tanaman di kebun raya.
Ketiga, kegiatan pengembangan iptek di bidang industri, khususnya industri pesawat terbang, melalui alih teknologi telah mencapai tahap integrasi teknologi dan sedang menuju ke tahap berikutnya dari transformasi teknologi, yaitu pengembangan teknologi baru untuk menghasilkan produk baru. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan mengembangkan dan memproduksi pesawat CN 235, dan sedang dirancangnya pesawat terbang N 250 yang merupakan upaya mencapai tahap transformasi teknologi ketiga.
Untuk industri maritim dan perkapalan telah mampu mendesain kapal ikan Mina Jaya 15, 20, 30 DWT yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia, kapal Maruta Jaya 2.050 DWT, Caraka Jaya 1.000-3.600 DWT. Dalam bidang industri transportasi darat, industri kereta api, telah diekspor 150 gerbong kereta api, menguji komponen prototipe kereta rel listrik, girder jalan layang Sosro Bahu, dan bantalan rel yang terbuat dari beton.
Keempat industri telekomunikasi dan elektronika telah mampu memproduksi komponen transistor frekuensi tinggi untuk penguat daya transistor dan komponen semikonduktor untuk keperluan avionik, pemancar radio dan televisi untuk daerah terpencil, serta dikembangkannya komunikasi telepon yang menggunakan frequency division multiplexing (FDM). Sebagian dari produk tersebut di atas telah pula diekspor. Selain itu, telah berhasil diproduksi perangkat stasiun bumi kecil, stasiun pemancar televisi serta penerapan metode elemen hingga (MEH) dalam bentuk perangkat lunak. Adapun di bidang penerapan sistem kontrol otomatik telah dihasilkan beberapa prototipe robot untuk keperluan industri.
Kelima dalam industri energi telah berhasil dibuat desain turbin uap batu bara untuk pembangkit listrik dengan kekuatan 50 kilowatt, model pemanfaatan energi matahari untuk pembangkit tenaga listrik, penggerak pompa irigasi, dan pengolah air laut menjadi air tawar. Di samping itu, juga berhasil dikembangkan pemanfaatan batu bara sebagai kokas dan sebagai karbon aktif. Selain itu, telah berhasil diterapkan hasil studi mengenai Enhanced Oil Recovery (EOR) di beberapa ladang minyak. Juga berhasil ditingkatkan keandalan saluran interkoneksi dan dikembangkan pembuatan briket gambut untuk keramik.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang pertahanan keamanan negara, telah dilakukan berbagai pengkajian, penelitian, dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan keandalan dan efisiensi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan utama sistem senjata ABRI. Kerja sama antara lembaga penelitian dan pengembangan hankam dengan lembaga penelitian pemerintah, perguruan tinggi dan industri strategis telah dirintis dalam rangka perumusan persyaratan teknis/operasional sistem senjata, pengembangan beberapa peralatan/sistem senjata, serta penerapan beberapa jenis teknologi, seperti teknologi inderaja, teknologi material, dan teknologi perangkat lunak.
Pengembangan kemampuan iptek di bidang sosial budaya, falsafah, ekonomi, hukum, dan perundang-undangan yang dilakukan oleh lembaga penelitian pemerintah, masyarakat, dan swasta telah melahirkan pemikiran baru dan membuka cakrawala baru di bidang sosial budaya dan dalam pelaksanaan manajemen pembangunan. Pemikiran dan perubahan baru di berbagai bidang itu juga merupakan perpaduan dari hasil penelitian dan pendidikan. Berbagai hasil penelitian dan karya tulis yang mendorong cara pikir dan cara pandang iptek itu telah mendorong masyarakat memiliki perhatian saksama dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek.
Kemajuan IPTEK sangat berperan dalam peningkatan mutu bangsa dalam berbagai bidanga baik bidak ekonomi, social, pertahanan keamanan dan sebagainya.
Peran IPTEK Dalam Bidang Ekonomi
Ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka sipa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peranan penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation ( MNC ). Kadang – kadang perusahaan perusahaan multinasional ini di negara – negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi
Walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yang relative lebih murah. Cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit.

Peran IPTEK Dalam Bidang Sosial
Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun.
Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi.
Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara missal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
Peran IPTEK Dalam Bidang Budaya
Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.

Senin, 13 Juni 2011

MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI

Dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains dan teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sains dan tekhnologi dapat berkembang melalui kreativitas penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi dan rekayasa. Kegunaan nyata IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai, moral, norma dan hukum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai sangat berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencermikan keterbelakangan.

A. IPTEK DAN PERADABAN MANUSIA
Sains dan Teknologi adalah institusi manusiawi; artinya Sains dan Teknologi adalah karya yang dilahirkan manusia. Maka tanpa adanya manusia kedua karya tersebut juga tidak akan ada. Namun ada beda fundamental antara kedua institusi tersebut. Perbedaannya terletak pada sumbernya.
Sains sebagai “body of knowledge” yang kita ketahui saat ini adalah hasil abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya. Kemudian fenomena tersebut direpresentasikan kedalam berbagai model yang membentuk suatu paradigma. Maka kebenaran sains adalah bila dan hanya bila suatu fenomena alami dapat cocok (fit) pada model-model dari suatu paradigma yang berlaku. Bila model dalam suatu paradigma yang dianut tidak lagi dapat merepresentasikan suatu fenomena alami tertentu, maka fenomena tersebut merupakan suatu anomali. Namun anomali tidak dapat terjadi berulang kali. Bila hal demikian ditemui maka paradigma tersebutpun mengalami krisis dan gugur sebagai paradigma yang absah untuk kemudian digantikan oleh model baru yang membentuk paradigma baru pula (Kuhn, 1996). Fenomena alami dan kebenaran yang ada dibaliknya sebenarnya telah beroperasi sejak jauh sebelum manusia ada, misalnya gaya gravitasi dan elektromagnetik, adanya elektron dan neutron didalam atom, proses radioactive decay dan lain sebagainya merupakan kebenaran alami yang telah beroperasi sejak awal sejarah jagad raya ini, jauh sebelum manusia menghuni planet Bumi. Oleh karena itu berbagai kebenaran alami yang terhimpun dalam sains merupakan temuan (discovery) manusia. Namun tanpa manusiapun kebenaran alami tetap beroperasi sebagai sumber dari sains.
Berbeda dari sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia itu sendiri. Teknologi diciptakan manusia sebagai instrumen dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial. Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise) budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya, me-yasanya, menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan rekayasa dalam menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi kemudian akan membantu manusia dalam merekayasa. Inter-relasi dan interaksi antara rekayasa dan teknologi sering sulit dipahami karena seakan terjadi secara obvious atau terjadi sepenuhnya dilatar belakang sehingga luput dari pengamatan. Maka untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari peran rekayasa dalam penciptaan teknologi dan sebaliknya, perlu digresi sebentar sampai pada saat asal mula terbentuknya masyarakat manusia.
Sains itu sendiri secara umum didefinisikan sebagai pengetahuan (knowledge) yang didapatkan dengan cara sistematis tentang struktur dan perilaku dari segala fenomena yang ada di jagad raya dan isinya, baik fenomena alam maupun sosial. Sementara itu, teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik.
Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia.
Ada beberapa fase proses teknik yang dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a. Fase teknik destruktif. Pada fase ini, untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya ke alam.
b. Fase teknik konstruktif. Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehinggamerupakan “ the second nature “ atau alam kedua.
c. Fase modern. Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai anusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru yaitu peradaban mesin. Cirri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa symbol yang satu , seragam, dan internasional yaitu bahasa “ matematika “.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) - menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
•Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan alienasi
Alienasi (keterasingan manusia) adalah suatu kondisi psikologis seorang individu yang dinafasi oleh kesadaran semu (tentang misteri keabadian termasuk Tuhan), keberadaan, dan dirinya sendiri sebagai individu serta komunitas.
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alienasi budaya. Orang merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah membentuk identitas sosialnya.
Kemajuan-kemajuan memungkinkan banyaknya pilihan (multiple options) dan membuka kesempatan tumbuhnya materialisme dan rasionalisme dengan luar biasa. Tuntutan hidup begitu tinggi. Kemakmuran yang dicapai tidak terkendali, gaya hidup menjadi konsumtif dan hedonistik. Manusia pribadi yang menjadi begitu sibuk untuk mempertahankan hidup menyuburkan sosok individualistik. Kaya dan sukses dari segi materi jadi satu-satunya tujuan hidup. Persaingan demikian ketat, sehingga penghargaan manusia terhadap waktu mencapai titik tertinggi dibandingkan masa sebelumnya. Yang tersisa hanya wajah kehidupan tidak manusiawi dimana bahaya masa depan ialah manusia menjadi robot karena terjadi alienasi diri.
Perkembangan teknologi yang melanda hidup manusia harus dikuasai pemanfaatannya. Jangan sampai perkembangan media menjadikan manusia sebagai objek, menyeret dan memaksanya pada model kehidupan yang menyimpang.
•Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan heteronomi
Heteronomi adalah prinsip pembiaran sesuatu selain hukum moral untuk menentukan apa yang mesti dilakukan. Ini mengganti kebebasan dengan sesuatu di luar akal praktis, semisal kesukaan. Tindakan ini sendiri nonmoral (bukan bermoral ataupun immoral) namun bisa immoral jika itu membuat orang tidak melakukan kewajibannya. Contoh heteronomi : Anak merasa bahwa yang benar adalah patuh pada peraturan dan harus menaati kekuasaan.
Dalam masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukkan betapa heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang, bahkan bersifat ekstrem yang bisa berakibat pertentangan antar-lapisan dan antar-golongan dalam masyarakat. Beberapa perilaku menyimpang itu bisa berwujud pelarian untuk menghindar dari pengaruh budaya baru, mungkin berupa pencemoohan sambil memperkenalkan sumber nilai lain sebagai alternatif (misalnya mistik, metafisik).
Kemajuan teknologi yang serba praktis serta budaya asing yang berpengaruh dominan terhadap satuan budaya asli bisa membangkitkan kesan sebagai ‘model’ untuk ditiru. Kecenderungan meniru itu dalam kelanjutannya bisa terpantul melalui berkembangnya gayahidup (ljfestyle) yang dianggap superior dibandingkan dengan gaya hidup lama. Berkembangnya gaya hidup baru itu dapat menimbulkan kondisi sosial yang ditandai oleh heteronomi, yaitu berlakunya herbagai norma acuan penilaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Perubahan gayahidup yang ditiru dan budaya asing bisa berkelanjutan dengan timbulnya gejala keterasingan dan kebudayaan sendiri (cultural alienation).
•Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hegemoni
Hegemoni adalah dominasi oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar atau common sense. Jika dilihat sebagai strategi, maka konsep hegemoni bukanlah strategi eksklusif milik penguasa. Sebagai contoh, adalah kekuasaan dollar Amerika terhadap ekonomi global. Kebanyakan transaksi internasional dilakukan dengan dollar Amerika.
Hegemoni juga terjadi di dunia satra Indonesia dimana media massa seperti koran sangat membatasi dan hanya memuat karya-karya ataupun tulisan dari pengirim yang dianggap ‘layak’ dimuat dan sesuai dengan panduan kesusastraan Indonesia. Salah satu manfaat teknologi adalah kelahiran sastrawan cyber Indonesia tentu saja tak dapat dilepaskan dari kemunculan internet dalam dunia komunikasi. Revolusi komunikasi yang dilakukan teknologi Internet telah menciptakan ruang-ruang alternatif baru di luar dunia media massa cetak yang ada. Revolusi ini sendiri sangat demokratis sifatnya, siapa saja dapat menggunakannya. Ruang-ruang alternatif baru yang tercipta karena Internet telah memungkinkan para penggunanya tidak berhenti hanya jadi pemakai yang pasif, seperti ketika seorang pembaca membaca koran, tapi sekaligus jadi pencipta “message’ pada ruang-ruang tersebut.
•Pengaruh perkembangan IPTEK terhadap pola kemasyarakatan hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama hidup. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang, pesta pora dan rekreasi merupakan tujuan utama hidup, entah itu menyenangkan bagi orang lain atau tidak. Mereka beranggapan hidup ini hanya satu kali sehingga mereka merasa ingin menikmati hidup senikmat-nikmatnya. di dalam lingkungan penganut paham ini, hidup dijalani dengan sebebas-bebasnya demi memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Pandangan mereka terangkum dalam pandangan epikuris yang menyatakan “Bergembiralah engkau hari ini, puaskanlah nafsumu karena besok engkau akan mati “
Globalisasi yang didorong oleh kemajuan di bidang iptek, telah memberi pengaruh amat besar pada setiap sendi-sendi kehidupan umat manusia di penjuru jagat raya. Sebuah lompatan perubahan zaman yang tak bisa dihentikan. Ia menerjang laksana gelombang pasang dan menarik siapa saja ke dalam pusarannya.
Persoalannya, akankah ini membawa umat manusia kepada sebuah peradaban baru, atau malah sebaliknya mendorong pada titik nadir peradaban. Perlahan namun pasti, perubahan radikal tatanan budaya lokal, maupun tata nilai sosial yang dianut tengah terjadi.
Dan salah satu sisi gelap gelombang perubahan zaman adalah sikap dan perilaku manusia yang semakin mendewakan materi dan terperangkap dalam pusaran kehidupan bendawi. Inilah yang disebut budaya hedonisme di mana kesenangan dan kenikmatan materi menjadi tujuan utama.
Dalam masalah pemanfaatan iptek, Barat sangat pragmatis-materialistis, artinya hanya mencari keuntungan materi dan kesenangan duniawi semata. Bacon berpendapat bahwa iptek harus digunakan untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi, iptek hanya berarti bila nampak dalam kekuasaan manusia: iptek manusia adalah kekuasaan manusia. Pendekatan pragmatis materialis ini telah menyebabkan iptek dikembangkan untuk memenuhi kesenangan-kesenangan materi (hedonis-materialistis) dan mengorbankan alam semesta. Menjamurnya produk-produk mainan (game) yang melampaui kebutuhan merupakan bukti pemenuhan hedonisme tersebut.

PMANUSIA DAN ANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan, timbangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Phidup Hidup Dapat Di Kelasifikasikan Berdasarkan Asalnya Terdiri Dari Tiga Macam :

A. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu, pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
B. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
C. Pandangan hidup hasil renungan yaitu, pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Sumber Pandangan Hidup
1. Agama ( Islam memiliki nilai kebenaran mutlak)
2. Nilai-nilai budaya suatu bangsa
3. Pancasila
4. Hasil renungan seseorang hingga menjadi ajaran etika untuk hidup.
Pandangan Hidup Muslim
• Pedoman hidup : A-l Qur’an (Q.S. 2:) dan sunah.
• Dasar hidup : Islam
• Tuntutan hidup :
• Arahnya : Vertikal kerelaan ke Allah (Q.2 : 207). Horizontal : kebahagiaan dunia dan akhirat (Q2 : 201) dan menjadi rahmat bagi segenap alam (Q.21)

Ideologi
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut pandangan hidup ideologi. Jika organisasai itu organisasi politik, ideologinya disebut ideologi polotik. Jika organisasi itu negara, maka ideologinya disebut ideologi negara.

PANDANGAN HIDUP PADA DASRNYA MEMPUNYAI UNSUR-UNSUR:
1. Cita-cita,
2. Kebijakan,
3. Usaha,
4. Keyakinan/kepercayaan.

LANJUTAN MATERI DARI MANUSIA DAN PERADABAN

E. Manusia sebagai mahluk beradab dan masyarakat adab
Manusia adalah mahkluk yang beradab sebab, dianugrahi harkat, martabat serta potensi kemanusiaan yang tinggi. Dalam perkembangannya bisa jatuh dalam prilaku kebiadaban karena, tidak mampu menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa dan karsa yang dimilikinya, manusia tersebut telah melanggar hakikat kemanusiannya.
Catatan Unik
• Masyarakat adab memiliki padanan istilah yang dikenal dengan masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society) (Nurcholis Madjid)
• Masyarakat beradab atau berkeadaban
• Masyarakat madani (masyarakat yang teratur dan beradab)
• Peradaban hanya terwujud dalam masyarakat teratur
F. Wujud Peradaban Moral :
1. Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2. Norma : aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3. Etika : nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan dalam megatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan sebagai etiket, sopan santun.
4. Estetika : berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan (contrast).

PERADABAN
perkembangan kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya, taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi jadi evolusi kebudayaan bisa mencapai sampai pada taraf tinggi yaitu peradaban

PERADABAN
lahir sebagai respon (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna mencukupi kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya, penerapan teknologi itu bertujuan untuk memudahkan kerja masnusia agar meningkatkan efisiensi dan produktifitas.

G. Gelombang perubahan peradaban umat maniusian mengalami 3 gelombang :
1. gelombang I peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 SM – 1500 M
2. gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 M – 1970 M
3. gelombang III, peradaban informasi berlangsung mulai 1970 M - sekarang.
• Gelombang I ( the first wave) revolusi hijau
Dalam gelombang ini manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian
Manusia cenderung bertempat tinggal di suatu tempat yang kemudian menumbuhkan desa
• Gelombang II Revolusi Industri (1700-1970
1712 : penemuan mesin uap ditemukan mesin-mesin bergerak cepat dan ban berjalan mesin-mesin dapat mendengar dan melihat setajam pancaindera lahir macam-macam mesin baru yang akhirnya dikoordinir dengan rapi menjadi pabrik
Penggunaan mesin industri telah memajukan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa eropa
• Gelombang III revolusi informasi
ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai bidang
• Gelombang III terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :
a. Komunikasi dan data prosesing
b. Penerbangan dan angkasa luar
c. Energi alternatif dan energi yang dapat diperbarui
d. Terjadinya urbanisasi yang disebabkan oleh kemajuan tejnologi komunikasi dan transportasi
Gelombang ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan THE GLOBAL VILLAGE (KAMPUNG GLOBAL) DIPERKIRAAKAN PUNCAKNYA PADA 10-20 TAHUN MENDATANG (sekaramng ya ….. Jamannya facebook)

H. Gelobalisasi memunculkan perubahan0perubahan :
1. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi
2. Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi canggih
3. Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
4. Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
5. Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
6. Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
7. Perubahan dari demikrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
8. Perubahan dari sistem hierarki ke jaringan kerja
9. Perubahan dari utara ke selatan
10. Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.

I. Patricia Aburdace (1990), 10 macam perubahan di era globalisasi :
1. abad biologi
2. bangunnya sosialisme pasar bebas
3. cara hidup global dan nasionalisme budaya
4. dasawarsa kepemimpinan wanita
5. kebangkitan agama dan milenium baru
6. kebangkitan dalam kesenian
7. kemenangan individu
8. pertumbuhan ekonomi dunia dalam tahun 1990-an
9. berkembangnya wilayah pasifik
10. privatisasi / swastanisasi

MANUSIA DAN PERADABAN

MANUSIA DAN PERADABAN (CIVILIZATION)
A. Tujuan Peradaban
Agarr manusia mampu memahami dirinya sebagai mahluk yang beradab serta meyakini bahwa peradaban merupakan wujud kebudayaan sebagai hasil kereatifitas manusia, sekaligus mempengaruhi serta menjadi pedoman bagi hidupnya.

B. Beberapa Arti Peradaban
• Huntington mendefinisikan peradaban sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species.
• Damono, 2001 menyatakan Adab berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
• Fairchild, 1980:41, menyatakan peradaban adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
• Kontjaranigrat (1990 : 182) menyatakan peradaban untuk menyebut bagian dan unsur kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang maju dan kompleks.
• Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku, atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya. Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk system IPTEK dan pemerintahannya

peradaban
adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada suatu masyarakat,yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan spiritual.

ARTI PERADABAN
• Istilah peradaban dalam bahasa Inggris disebut Civilization.
• Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan.
• Pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai puncaknya berwujud :
unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya,
maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi. Istilah peradaban sering dipakai untuk hasil-hasil kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan dan teknologi, adat sopan santun serta pergaulan.
Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.

C. Peradaban Memiliki Kaitan Erat Dengan Kebudayaan
Kebudayaan hakikatnya adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia.
 Kemampuan cipta (aqal) : manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
 Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian.
 Kemampuan rasa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemulyaan dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Hasil atau peroduk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan peradaban, setiap masyarakat atau bangsa dimanapun selalu berkebudayaan, tetapi tidak semuanya telah memiliki peradaban. Peradaban merupakan tahap tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang telah maju.

D. Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh :
1. Kemajuan Teknologi
2. Ilmu Pengetahuan
3. Tingkat Pendidikan
Kemampuan teknologi menjadikan bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya, kemajuan teknologi bisa dilihat dari infrastruktur bangunan, sarana yang dibuat, lembaga yang dibentuk dll.
Peradaban ditentukan pula oleh tingkat pendidikan salah satu ciri yang penting dalam definisi peradaban adalah berbudaya (cultured)
Orang yang cultured adalah juga yang lettered artinya melek huruf
Orang yang cultured adalah yang mampu menghayati dan memahami hasil kebudayaan adiluhung yang hanya bisa didapatkan dengan pendidikan yang tarafnya tinggi
Bangsa yang beradab adalah bangsa yang terdidik

Minggu, 17 April 2011

JAWABAN POSTING I DAN II

“Pertanyaan kutipan dari facebook”

1. Apa yang dimaksud dehumanisasi?.......Jawabannya adalah: Pengurangan arti nilai kemanusiaan.
1) Apa sebabnya?.......Karena tidak ada rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, pengertian, dan saling terbuka satu samalain
2. Apa solusinya?.......Harus dilandasi oleh nilai, norma, dan agama, agar menjadi manusia yang punya rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, pengertian, dan saling terbuka. Dan kaluau sudah seperti itu maka yang namanya dehumanisasi itu takan ada.
3. Apa yang dimaksud laten socila problem?......Jawabnya adalah: Masalah sosial yang sebenarnya sudah ada, walapun belum meluas namun oleh sekelompok masyarakat ditutup-tutupi dan di anggap tidak ada.
1) Bagaimana pengembangannya?.......Masalah ini sewaktu-waktu akan muncul menjadi masalah sosial manifes. Misalnya masalah konflik sosial yang disebabkan oleh suku, ras, agama, dan antar golomgan. Misalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lihat di kalangan remaja dengan kurangnya perhatian dan kesadaran mereka pada busana yang dikenakannya, penanggalan pada kerudung, busana-busana ketat yang menonjolkan ourat yang kini makin marak, mungkin bagi mereka itu suatu kebiasaan dan sah-sah saja bahkan menjadi suatu kebanggaan, tetapi dengan sadar tidak sadar, ini akan menimbuklkan masalah, karena berpakaian yang seperti itu bisa mengundang pelecehan, dan kalau pelecehan itu terjadi maka ini akan menimbulkan masalah di masyarakat apa lagi dikalangan umat Muslim.
2) Bagaimana solusinya?.......Harus membiasakan diri dengan hal-hal yang baik, hal yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada dan dianut di masyarakat. Harus ada kesadaran dari diri sendiri tentang baik buruknya sesuatu yang kita lakukan, karena sekecil apapun yang kita lakukan, kalau bertentangan dengan aturan, itu pasti akan menjadi masalah.
4. Cinta tidak sama dengan nafsu?.......Jawabannya: Cinta bersifat manusiawi dan rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah. Cinta menunjukan prilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
1) Mengapa?......Karena yang sifatnya rohani takan bisa sama dengan yang sifatnya jasmani.(rohani lawannya jasmani).
Serjana yang sujana itu bagaimana?.......Sarjana yang memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan keperibadian Indonesia, memahami & mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan.
2) Stratifikasi sosial itu untuk apa?........Jawabannya: Untuk mencapai upper class, karena dengan menempati posisi yang tinggi manusia akan mendapatkan penghormatan, penghargaan, dan pengakuan dari masyarakat.
5. for ISBD COMMUNITY.................. POSTING I..................
"cinta, sayang, kasih kemesraan, pemujaan yang terselimuti nilai, norma dan agama bisa membawa pada kehidupan manusia yang homohumanus adem nih dunia ..... tp kenyataan terjadi .... mengapa ada dehumanisasi (ibu dalang pembunuhan anak, kekasih membunuh sang kekasih .......... mengapa oh...mengapa semua ini terjadi....... jelaskan...... jelaskan.......Jawabannya: Karena tidak ada rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, pengertian, dan saling terbuka satu samalain. Seorang ibu takan mungkin membunuh anaknya, dan kekasih membunuh pasangannya atau bunuh diri kalau didirinya ada rasa tanggung jawab, berani berkorban, jujur, saling percaya, pengertian dan terbuka. Rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, pengertian, dan saling terbuka ini, semua terlahir dari pengamalan nilai, norma dan agama. Maka dapat dipastikan bahwa manusia yang hidupnya tidak dilandasi oleh nilai, norma, dan agama, yang namanya dehumanisasi itu kiranya tak akan bisa lepas dari kehidupan manusia.


6. FOR ISBD COMMUNITY ........POSTING II ...................
do you know "latent social problems" ?????? kunaon aya nu kitu atuhhhhhhh ...... jelaskan.....jelaskan....... solusina kumaha???? kumaha ??????????? cik sok atuh... jawab ! he...he....
 Latent social problems adalah: Masalah sosial yang sebenarnya sudah ada, walapun belum meluas namun oleh sekelompok masyarakat ditutup-tutupi dan di anggap tidak ada.
 Latent social problems terjadi karena ketidak sadaran dari sebagian mastarakat pada apa yang dia perbuat, dia kenakan, dan dia lakukan. Mereka beranggapan yang dia perbuat, dia kenakan, dan dia lakukan itu sah-sah saja dan tidak akan menimbulkan masalah. Contohnya: kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering kita lihat di kalangan remaja dengan kurangnya perhatian dan kesadaran mereka pada busana yang dikenakannya, penanggalan pada kerudung, busana-busana ketat yang menonjolkan ourat yang kini makin marak, mungkin bagi mereka itu suatu kebiasaan dan sah-sah saja bahkan menjadi suatu kebanggaan, tetapi dengan sadar tidak sadar, ini akan menimbuklkan masalah, karena berpakaian yang seperti itu bisa mengundang pelecehan, dan kalau pelecehan itu terjadi maka ini akan menimbulkan masalah di masyarakat apa lagi dikalangan umat Muslim.
 Solusinya Harus membiasakan diri dengan hal-hal yang baik, hal yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada dan dianut di masyarakat. Harus ada kesadaran dari diri sendiri tentang baik buruknya sesuatu yang kita lakukan, karena sekecil apapun yang kita lakukan kalau bertentangan dengan aturan yang ada, itu pasti akan menjadi masalah.

Selasa, 12 April 2011

ISBD ADALAH.....

ISBD adalah paduan atau integrasi dari kajian ISD dan IBD. Sebagai integrasi dari ISD dan IBD, ISBD memiliki kompetensi dasar yang menjadikan mahasiswa sebagai ilmuan yang profesional yakni yang berpikir kritis, kreatif, sistematik dan ilmiah, berwawasan luas, etis serta memiliki kepekaan dan empati terhadapa pemecahan sosial dan budaya secara arif. ISBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan dan budaya secara arif.
Seperangkat konsep dasar ilmu sosial dan budaya ini secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternatif sudut pandang atas pemecahan masalah sosial budaya di masyrakat.
Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari ISBD, mahasiswa dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kearah mana pemecahan masalah harus dilakukan. Pendekatan bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat trintgrasi.
Dengan diberikan kajian ISBD diharapkan dapat memberikan wawasan akan pentingnya pendekatan sosial dan budaya dalam menangani masalah alam. Hal ini dimaksudkan agar pendekatan sosial dan budaya senantiasa dipertimbangkan dan melandasi setiap upaya mencari solusi atas pemecahan dari masalah alam yang mereka hadapi.
Dengan demikian mahasiswa sebagai calon ilmuan dan professional harapan bangsa mampu bertindak arif dan bijaksana. Kompetensi dari ISBD diharapkan para lulusan mampu:
a. Menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesederajatan dan kebermartabatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam berkehidupan bermasyarakat.
b. Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dalam menata hidup kebersamaan dalam masyarakat.
VISI ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkunganya.
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial dalam kehidupan masyarakat.
2. Menumbuh kembangkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk sosial yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahiannya.
Yang disentuh ISBD adalah masyarakat atau kehidupan bersama dan budaya-budaya yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Pembelajaran ISBD ini sangat cocok untuk di kaji dan dijadikan matakuliah di perguruan tinggi, karena perguruan tinggi akan melahirkan mahasiswa, yang mana mahasiswa itu sangat membutuhkan pengetahuan tentang kemasyaraktan dan budayanya, sehingga mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dari perdikatnya sebagai mahasiswa dan bisa diterima dengan baik di masyarakat.

Selasa, 05 April 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia dan cinta kasih rupanya sudah tak dapat dipisahkan lagi, karena manusia tanpa cinta kasih layaknya bumi tanpa air, hidup gersang tak ada kehidupan. Cinta kasih merupakan salah satu dari ciri manusia yang sebenarnya, Rasulullah pun mengajarkan tentang cinta kasih, sebab peranan cinta kasih sangat penting dalam kehidupan manusia guna keberlangsungan manusia yang aman, damai, penuh barokah. Kalau manusia tanpa cinta kasih maka hidup takan tentram, penuh dengan kekerasan dan ingin menghak segala yang ada di dalam dunia.
Menurut bahasa Indonesia W.J.S Poerwadarminta, cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang di sertai dengan menaruh belaskasihan.
Cinta memegang peranan yang penting dalam peranan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat di masyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat umat dengan Tuhan-Nya agar manusia dapat menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya dan berpegang teguh pada syariatnya.
Cinta kasih adalah anugrah daru Tuhan yang perlu kita sukuri, karena dengan adanya cinta kasih, terciptalah keamanan, kesejahtraan, dan ketenangan dalam hidup. Dapat kita bayangkan kalau manusia tidak punya rasa cinta kasih terhadap apa yang ada disekitarnya, maka dengan pasti ketidak seimbangan dalm kehidupanpun akan terjadi.
“Cinta kasih menurut aku adalah gabungan perasaan hati dan pikiran yang positif”.
• Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih adalah perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang di sertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat Perbedaan Antara Cinta dan Kasih
Cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam. Sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Perbedaan Cinta dengan Nafsu
Cinta bersifat manusiawi dan rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah. Cinta menunjukan prilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta dipengaruhi hati dan fikiran, sedangkan nafsu fikiran yang didukung oileh hati.
Manusia dan Cinta Kasih
Cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan, semua itu merupakan bagian dari hidup manusia, dan manusia dapat berkereasi dengan adanya perasaan cinrta kasih, kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan. Adapun media yang digunakan seperti bahasa, nada, irama, dan suara. Seperti seni budaya, itu juga merupakan manifestasi dari cinta kasih, kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan. Untuk melindungi cinta itu harus dibarengi dengan norma, moral, dan nilai. Ini adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan kepribadian.
Cinta yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito W Sarwono memiliki tiga unsur, yaitu:
1. Keterikatan
2. Keintiman
3. Kemesraan
Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, dan tidak mau peri dengan orang lain, kalu janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
Keintiman yaitu kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Kemesraan yaitu adanya perasaan ingin membelai atu dibelai, rasa kangen kalu jauh atau tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.

Cinta Memiliki Tiga Tingkat

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, rasulullah dan berjalan di dalam aturan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, sdaudara, istri atau suami, dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Cinta yang didasari karena Allah adalah cinta yang sejati, dan cinta yang seperti itu akan membela dan berupa kelak di alam kubur. Orang cinta kepada Al-Qura’an dengan banyak membaca dan mengaflikasikan dala kehidupan sehari-hari apa yang terkandung didalamya maka orang itu akan ditemani oleh perwujudan yang namanya cinta di akhirat dan untuk di dunia orang itu akan merasakan manfaatnya, misal ketentraman batin, kekayaan hati, selalu ada jalan untuk memecahkan masalah, berfikir positif dan masih banyak lagi.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan suka atu cinta kepada seseorang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sayang dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, pengertian, saling perhatian, saling pengertian, dan saling terbuka,sehingga kebudayaan merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria wanita yang saedang di mabuk asmara maupin yang sudah berumahtanga. Kemesraan adalah salahsatu perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhan-Nya yang diwujudkan dengan bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan amanusia. Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuahan adalah inti, nilai, dan makan kehidupan yang sebenarnya. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhan-Nya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukan jalan yang benar, mohon ditambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Belas Kasihan
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berahklak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelaskasihan. Masalah ia sanggupkah untuk menggugah potensi belas kasihan itu. dalam esei on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih. Belas kasihan yang kita tumpahkan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Cara-cara menumpahkan belas kasihan tergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan, dan sebagainya.

Mengapa Sampai Terjadi Dehumanisasi (pengurangan arti nilai kemanusiaan)?...

• Satu contoh:
Akibat love hilang unsur cinta (tanggung jawab) (wanita hamil) berkaitan pada membunuh. Mengapa sampai terjadi?..., karena cinta yang dianutnya tidak memaki aturan agama, moran, dan nilai.
Kalu perasaan cinta itu diatur oleh agama, moral, dan nial, maka yang namanya kekerasan dalam rumah tangga itu akan hilang, yangnamanya bunuh diri, atau menganiyaya orang yang bersangkutan itu di jamin takan ada. Karena segala aturan yang ada dalam agama khususnya Agana Islam itu akan membawa keberkahan dalam kehidupan.

Cinta dan Nafsu
Cinta bersifat manusiawi, tumbuh dan berkembang artinya setiap manusia tidak ada larangan untuk mencintai lawan jenisnya, dan wajar-wajar saja bila cinta tidak memandang si miskin dan si kaya, orang yang berpendidikan dan yang kurang pendidikan. cinta bisa tumbuh didiri siapa saja dan dapat berkembang kapan saja.
Cinta bersifat rohaniah, cinta adalah perasaan suka yang berada di dalam hati, dan untuk mengetahuinya kita bisa lihat dari tingkah laku, gerak gerik, perkataan orang yang sedang di rundum rasa cinta itu sendiri.
Nafsu bersifat jasmaniah yaitu kasar dalam tingkah laku, nafsu itu cenderung mendorong pada pisik untuk bertindak kasar, ucapan kasar, tingkah laku banyak yang tidak sesuai dengan keindahan. Nafsu berasal dari syaiton dan ujungnya pasti bukan hal yang baik, karena tidak ada sejarahnya syaiton berbuat baik. Nafsu cenderung memuaskan dorongan sexsual. Nafsu dorongannya dilakukan secara paksa, karena nafsu membekukan hati, akal sehat, dan rasa malu sama Allah.

Ada Empat Syarat Untuk Mewujudkan Cinta Kasih
1. Pengenalan
2. Tanggung jawab
3. Pengertian
4. Saling menghormati

Pengenalan adalah tahap awal untuk bisa tumbuhnya perasaan cinta kasih, pepatah mengatakan tak kienal maka tak sayang. Seperti halnya maka dapat dipastika orang yang tak kenal Nabi Muhammad dan ajarannya maka orang itu taakan ada rasa simpatik hurmat apalagi mengagungkannya, untuk itu kita harus kenal atau tahu agar kita tidak menjadi orang yang kurang ajar dan kurang ajaran.
Tanggung jawab, tidak lari dari kenyataan yang ada baik, buruk, manis, dan pahit itu harus diterima.
Perhatian ini adalah sebuah tindakan yang dapat mengikan dan memikat. Karena orang lebih suka diperhatikan dari pada dicuekkan.
Saling menghormati, dalam arti kita harus tahu hak dan forsi orang lain, karena rasa egois itu akan mngucilkan diri kita sendiri. Cinta kasih takan terwujud kalu tidak ada rasa hormat satu samalin.

Untuk Keutuhan Cinta Dituntut;
1) Rasa tanggung jawab
2) Pengorbanan
3) Kejujuran
4) Saling percaya
5) Pengertian
6) Saling terbuka
Kalau hilang salah satu dari yang enam ini maka akan mengakibatkan retaknya rasa cinta.

Cinta adalah paduan rasa simpati antara dua mahkluk (wanita-wanita, peria-peria, peria-wanit)
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain dalam proses ini perasaan memegang peranan penting. Dorongan utama rasa simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya.
Cinta kasih adalah (aktifitas seseorang terhadap orang lain) (empati, perhatian, mengikuti, patuh, mau melakukan apapun). Perasaan sayang perasaan suka pada seseporang.

Macam Cinta Kasih Yang Lain
• Cinta kasih antara orang tua dan anak
Orang tua yang memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anaknya, berarti mempunyai rasa cinta kasih terhadap anak. Mereka selalu mengharapkan agar anaknya menjadi orang baiki dan berguna di kemudian hari.
• Cinta kasih antara peria dan wanita
Seseorang peria menaruh perhatian terhadap seorang gadis dengan prilaku baik, lemah lembut, sopan, apaligi memberikan seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadus itu.
• Cinta kasih antara manusia dan Tuhan. Apabila seorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya,orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.
• Cinta kasih manusia terhadap lingkungannya. Apabila seseorang menciptakan tanman yang indah, memelihara taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanami tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena atau dikatakan bahwa orang itu menatuh cinta kasih atau menyayangi lingkukangan hidupnya.

Cinta Menurut Ajaran Agama

Cinta itu haraus proporsional dan adil jangan lupa diri karena cinta contoh:
kecintaan Nabi Ibrohim AS pada Allah dibanding pada putranya

Cinta Pada Allah
Melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangangannya Qs.3:31(Al-Imran; keluarga Imran)
Katakanlah:’’Jika kamu(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengetahui dan mengampuni dosa-dosanya, Allah maha pengampun dan maha penyayang.

Cinta Diri
Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri adalah kecintaannya yang luar biasa terhadap harta benda (materi) kecitaan terhadap diri dapat dibuktikan apabila ia tertimpa mala petaka atau kesulitan, manusia akan berkeluh kesah perlu dihilangkan?
Tidak tapi perlu seimbang dengan cinta pada orang lain untuk berniat baik inilah cinta diri yang ideal Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya QS:7:188(Al-Araf; tempat tertinggi) “.....dan sekiranya aku mengetahui yang ghoib tentulah aku akan memperbanyak kebaikan bagi diriku sendiri dan aku tidak akan di timpa kemudaratan...”

Cinta Kepada Sesama Manusia
Banyak dilakukan dan dan dicontohkan oleh nabi, motivasi seseorang mencintai sesama manusia menurut presepsi sosiologis disebabkan karena manusia tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai mahluk sosial) Q.S. 49 :10 (Al-Hujurat ; kamar-kamar)
“sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu”
Contoh: orang-oreang Anshor dengan orang-orang Muhajirin.

Cinta Sexsual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan sexsual. Hal ini dilakukan dalam; Q.S. 30 :21(Ar-Rum ; bangsa Rumawi)
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteru-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa ksih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kamu yang berfikir.”
Cinta sexsual merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang dapat melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami dan isteri. Sex merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

Cinta Kasih Erotis
Yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seseorang lainnya.

Jatuh Cinta
Jatuh cinta adalah sebuah rasa yang dimiiki seseorang ketika ketika melihat seseorang lain. (dari jenis kelamin yang berbeda) yang menarik perhatiannya. Perasaan cinta muncul karena di dalam tubuh di peroduksi zat-zat tertentu yang sedikit membius otak dan efeknya bisa disamakan dengan efek narkoba. Zat ini dinamakan feromon. Feromon membuat seseorang kecanduan sehingga ingin melihat pasangannya atau orang idamannya sesering mungkin.
Perasaan jatuh cinta ini beberapa waktu akan menghilang sedikit demi sedikit. Yang muncul biasasnya rasa-rasa lain seperti perasaan cinta sejati, kasih sayang serta rasa aman dan nyaman. Perasaan-perasaan ini yang terakhir sering menonjol saat sudah menikah.

Benci
Benci atau kebencian adalah merupakan sebuah emosi yang sangat kuat dan melambangkan ketidaksukaan, enmiti atau antipati untuk seseorang, sebuah hal, barang atau fenomena.
Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya. Kebencian dideskripsikan lawan cinta.
Cinta X ketidak pedulian.
Q.S. Ar-Rum Ayat 21
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya.

Cinta Kasih Dengan Hubungan Sosial (perdamaian dunia dengan kesejahteraan hidup)
Muara cinta ada di pernikahan. Penikahaan menciptakan hubungan sosial luhur kearah perdamaian dunia. Dalam pernikahan banyak terlibat keakrabab yang mulanya dari sebuah pernikahan, dan jalinan yang terasa bukan hanya antar pengantin wanita dan pria saja, tetapi keluarga, kerabat, bahkan tetangga dari kedua pengantin itu. tapi jangan salah keretakan dalam rumah tangga yang ujungnya menjadi perceraian, itu juga bisa berdampak sangat negatif dan bukan bagi kedua suami istri saja, tetapi bisa merembet ke keluarga, ke rabat dari kedua suami istri itu. maka dalam ajaran Islam dikatakan, hal yang boleh “Halal”, tetapi di benci oleh Alla, adalah perceraian, dan perceraian ini dalam suatu Hadis bisa menggetarkan Arras yang besarnya berlipat-lipat dari besar duia yang kita diami sekarang.

Pasangan (prejudice), Diskriminasi Dan Integritas Masyarakat
Prasangka = sikap sosial
Sikap menurut Morgan adalah kecendrungan untuk berespons baik secara positif ataupun negatif terhadap orang, objek, atau situasi.
Kecendrungan berespons meliputi perasaan atau pandangannya yang tidak sama dengan tingkah laku. Dalam diri manusia kadang-kadang reflek terhadap apa yang dia saksikan atau dia lihat yang tidak sama dengan keadaan yangsebenarnya, sifat berpendapat dan berkomentar mungkin itulah yang menjadikan manusia begitu peka terhadap hal yang ganjil menurutnya.
Sikap seseorang bisa diketahui setelah bertingakah laku, karena sikap adalah tingkah laku, baik buruk seseorang itu harus dibuktikan dengan tingkah lakunya, sikap cuek, jarang bicara, dan suka menyendiri, itu bukan berarti orang yang tak punya wawasan dalam bergaul atau pemalu, mungkin saja itu bawaan. Karena tidak sedikit orang yang diam-diam menghanyiutkan, dipandang oleh kita sepele tapi dia malahan orang yang luar biasa.
Dalam sikap terkandung penilaian emosional berupa; suka, tidak suka, senang, sedih, benci dsb. Penilaian emosional ini menjadi penanda keberadaan atau posisi seseorang.

Komponen Sikap
 Kognitif, artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah.
 Afektif, artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosional (setuju tidak stuju) mengenai objek sikapnya.
 Konatif, artinya kecendrungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya mulai bentuk yang positif sampai tindakan yang agresif.

Sebab-Sebab Terjadinya Perasangka
Ada lima pendekatan:
1. Pendekatan historis. Pendekatan ini didasarkan atas teori pertentangan kelas, yaitu menyalahkan kelas rendah yang inferior. Sementara mereka yang tergolong dakam kelas atas mempunyai alasan (justification) untuk berprasangka terhadap kelas rendah.
Contoh: kulit putih terhadap negro
Latar belakang sejarah bahwa kulit putih sebagai tuan dan negro sebagai budak.
2. Pendekatan sosio kultural dan situasional. Pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka yang dapat di bagi dalam:
1) Mobilitas sosial, artinya kelompok orang yang mengalami penurunan setatus (mobilitas sosial kebawah) akan selalu mencari alasan mengenai nasib buruknya (mengkambinghitamkan) tidak mencari penyebab yang sesungguhnya.
2) Konflik antar kelompok. Presangka merupakan realitas dari dua kelompok yang bersain tidak selalu disebabkan oleh kondisi ekonomi.
3) Setiga Perkantoran. Bahwa ketidak amanann atau ketidak pastian di kota disebabkan oleh noda yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
4) Sosialisasi. Prasangka dalam hal ini muncul sebagai hasil dari proses pendidikan orang tua atau masyarakat sekitar melalui proses sosialisasi mulai kecil hingga dewasa.
3. Pendekatan kepribadian. Disebut teori frustasi agrgasi kepribadian sebagai penyebab prasangka. Frustasi merupakan kondisi yang cukup untuk timbulnya tingkah laku agresif. Misalnya dalam keseharian kita oleh atasan (setatus yang lebih tinggi) yang mungkin untuk mengadakan perlawanan apalagi dengan perlawanan tingkah laku agresif, hal ini sering menimbulkan tingkah pengalihan (displacement) dari rasa kesalnya kesatu sasaran yang mempunyai nilai yang sama, taspi ada juga yang tidak demikian tentang tipe kepribadian (autorian personality)
4. Pendekatan fenomenologis. Ini ditekan pada bagian individu memandang atau mempersepsikan lingkungannya, sehingga persepsilah yang menyebabkan prasangka.
5. Pendekatan naive, adalah prasangka lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangka.
Contohnya; sifat-sifat orang kulit putih menurut orang negro atau sifat-sifat orang negro menurut orang kulit putih.

Mengurangi Prasangka
 Perbaikan kondisi sosial ekonomi
 Melalui pendidikan (perluasan kesempatan belajar)
 Mengadakan kontak diantara dua kelompok yang berperasangka (terbuka dan sikap lapang)
 Permainan peran (playing role) disini orang yang berperasangka disuruh menjadi korban prasangka (akan merasakan, mengalami dan menghayati akhirntya tidak akan berprasangka dan berprilaku diskriminatif).

Prasangka Dan Integrasi Masyarakat
Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat mulai dari individu, keluarga, lembaga dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan kesenyawaan-kesenyawaan berupa adanya konsensus nilai-nilai yang sama di junjung tinggi. Dalam hal ini terjadi akomodasi, asimilasi dan berkurangnya prawsangka-prasangka diantara anggota masyarakat secara keseluruhan. Integrasi masyarakat akan terwujud mengendalikan perasangka yang ada di masyarakat sehingga tidak terjadi konflik, dominasi, tidak banyak sistem yang tidak saling melengkapi dan tumbuh integrasi masyarakat pada masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.

Manusia Mahluk Manusia Multi Dimensi
Manusia dapat dilihat dari dimensi fisik (jasmani) rohani (psikis), dan pesiko pisik (nafs) yang mendorong untuk bertingkah laku.
Fsikopisik terbagi atas: Qolbu (berkaitan dengan rasa/emosi) akal (berkaitan dengan potensi cipta/kognisi) nafsu (berkaitan dengan karsa/konasi)

Keindahan Identik Dengan Kebenaran, Segala Yang Benar Mengandung Keindahan
Sikap halus mencerminkan gambarab hati yang halus dan cinta kasih terhadap sesama merupakan perwujudan dan sikap ramah, sopan, sederhan dalam pergaulan dimulain dari keluarga.
Masyarakat gabungan keluarga perlu diciptakan suatu suasana kehalusan. Hubungan sosial dalam masyarakat yang harus mencerminkan masyarakat itu beradab dan berbudi.

Penyebab Hedonis
Bagaimana adil terhadap diri sendiri:
Perlakukan diri kita adil (kebutuhan jasmani dan rohan bersih dari penyakit hati; sombong, bangga diri, ingin dipuji, dengki) ibadah yang tulus dan istiqomah.
Jaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat maka hidup akan tentram.
“hai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang yang benar-benar menegakan kedailan, menjadi saksi (menegakan keadilan) karena Allah, walaupun terhadap diri sendiri.” (Q.S. Annisa : 135)

Bagainana Adil Terhadap Orang tua:
jadilah anak saleh, berbakti dan balas budi
Penyebab stratifikasi sosial?

KEADILAN
Keseimbangan Atau Keharmonisan Antara Menuntut Hak dan Menjalankan Kewajiban

Aristoteles:
Keadilan adalah kelayakan dalam tindakan MNS kelayakan diartikan SBG titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yg terlalu banyak dan terlalu sedikit
PLATO:
Diproyeksikan PD ORG yg adil adalah ORG yg mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal

Socrates:
Diproyeksikan pd pemerintahan;
keadilan tercipta bilamana setiap warga sdmerasakan bhw pihak pemerinyah sdh melaksanakan tigasnya dengan baik

Alasan pd pemerimtah;
Krn pemerintah adalah pimpinan pokoko ygmenentukan dinamika masyarakat
Ahar menjadi homohumanus (manusia yg berbudaya, manusiawi dan lembut) perlu memahami dan menghayati konsep keadilan;
Keadilan
Adalah pengakuan yg seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pd keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Sebab tindakan yg hanya menuntut hak lupa kewajiban merupakan pemerasan.
Tetapi, tindakan yg hanya menjalankan kewajiban tanpa menuntut hak juga berbakti mudah diperbudak atau diperas orang.

Keadilan
1.kesadaran adanya hak yg sama bagi srtiap warga negara
2. “ “ kewajiban yg sama bagi setiap warga negara
3.hak dan kewajiban untuk mencitakan dan kemakmuran yg merata kesimpulan keadilan kebutuhan metlak manusia reafitanya orang mengalami perlakuan adil dan tidk adil setan pernah meminta keadilan pd allah utk tdk menghormati adam dia dr api adam tnh.

Macam-Macam Keadilan:
Menurut sumbernya:
1.keadilan individual,m adalah keadilan yg bergantung pd kehendak baik atau kehendak buruk masing2 individu
2. keadilan sosial, adalah keadilan yg pelaksanaannya bergantung pd struktur2 itu terdapat dlm bidang politik, ekonomi dan ideologi

Keadilan Menurut Jenisnya
1. Keadilan legal (keadilan moral)
Terwujud bila setiap anggota dalam masyarakat melakukan fungsinya dengtan baik menurut kemampuannya atau keadilan terwujud bila setiap orang melakukan pekerjaannya menurut sifat dasarnya yang paling cocok.
2. Keadilan Distributif
Terwujud apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tida sama secara tidak sama.
3. Keadilan kumulatif
Terwujud apabila tindakannya tidak bercorak ekstrem sehingga merusak atau menghancurkan pertalian di dalam masyarajkat, sehingga masyarakat menjadi tidak tertib. Guna keadilan kumulatif untuk memeliharea ketertiban masyarakat dan kepentingan publik.
Tindakan yang bercorak ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau menghancurkan pertalian masyarakat.
Comtoh: seorang peria yang sudah memiliki pacar, lalu melakukan hubungan yang terlalu akrab dengan wanita lain, bisa menimbukan kecemburuan bagi pacarnya bahkan menimbulkan konflik.
Ciri-Ciri Keadilan
1. Tidak memihak
2. Sama hak
3. Sah menurut hukum
4. Layak dan wajar
5. Benar secara moral

Bila keadilan di junjung dalam masyarakat, maka akan tercipta iklim kehidupan yang tentran, haronis, dan sejhtera.
Dengan keadilan maka kesadaran hak yang sama bagi setiap warga negara, adanya kewajiban yang sama , hak dan kewajiban untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran. “Keadilan merupakan kebutuhan umat manusia”

Akibat Ketidakadilan
1. Kehancuran bagi dirinya, keluarga, perusahaan, masyarakat, dan bangsa.
2. Terciptanya kezaliman:
 keadaan yang tidak lagi menghargai, menghormati hak-hak orang.
 Sewenang-wenag merampas hak orang lain dari keserakahan demi kepuasan nafsu.
Bagaimana Agar Tercipta Keadilan Atau Bersifat Adul
1. Adanya tekad bahwa hanya dengan keadilan hidup akan berkah
2. Berlaku pada siapapun hidup akan sukses
3. Cari ilmu supaya mengetahui:
 Hak dan kewajiban serta aturan-aturan hidup lurus dan benar.
 Tahu hak Allah, diri, orang tua, umat dan keluarga.
 Orang yang kurang berilmu dan ilmu agama cenderung mudah berbuat zalim
 Tidak tahu batasan antara yang benat (hak) dan yang salah (batil) mengikuti hawa nafsu
4. Berusaha menyelesaikan masalah dengan data dan informasi yang benar dan akurat (ilmiah) (denga cross chek agar keputusan tidak subjektif dan emosional)
5. Menjadikan keadilan sebagai kunci kebagagiaan, keselamatan, kesuksesan, dan kemuliaan dalam hidup.

Adil Merupakan Ciri Seseorang Yang Taqwa Kepada Allah
1. Mulia dihadapan Allah
2. Ahlak dan kebiasaan baik
“Berlaku adil karena adil itu lebih dekat kepada Allah” (Q.S. Al-Maidah ;5-8)

Adil Terhadap Alah
Menyadari;
1. Kita ciptaan Allah
2. Kita milik Allah
3. Semuanya titipan Allah
Maka imbangi dengan benar jangan menjadi hamba apa dan siapapu kecuali hamba Allah, dan orang yang beriman tidak hanya mengaku saja sebagai hamba Allah, tetapi menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Termasuk mengagungkan dan menjalankan syariat Nabi Muhhamad Bin Abdillah, bukan sebaliknya. Manusia yang tak punya martabat, hina dan kehinaanya melebihi binatang yang sangat hina adalah manusia yang mengaku iman kepada Allah tapi tidak menjalankan segala instruksi-Nya, apalagi mengklaim diri sebagai Nabi akhir zaman, dan di Zaman sekarang dapat kita temukan manusia-manusia yang berengsek seperti itu. manusia yang tidak percaya pada akan adanya hari pembalasan.

Adil Terhadap Diri Sendiri
1. Perlakukan diri kita adil (kebutuhan jasmani dan rohani, bersih dari penyakit hati, sombong, bangga diri, ingin dipuji, dengki). orang yang tidak adil pada dirnya sendiri adalah orang yang bodoh, kebutuhan jasmani terus diprioritasken sedang kan rohani di abaikan. Orang sombong, bangga diri, ingin dipuji, dengki, ini juga merupakan orang yang tidak adil karea orang ini hanya ingin memanjakan jasadnya saja, sedangakn ruhnya tidak dia pedulikan, dan ini juga termasuk oramng yang bodoh, sebab tidak mau mendapatkan kenikmatan, kebagiaan dan kemulyaan yang kekal yang akan di alami ruh yaitu di akhirat yang pasti datang.
2. Ibadah yang tulus dan istiqomah, tulus dalam arti tidak ada pamrih dari manusia ingin dilihat dan terlihat oleh manusia. Tetapi ibadah atas dasar karena Allah semata. Istiqomah, artinya tidak bermusim. Mengalir tanpa putus dan tetap jalan walau keadaan apapun.
3. Jaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat maka hidup akan tentam. Karena orang yang bisa menjaga dirinya dari perbuatana dosa itulah orang yang dekat dengan Allah, dan dikarnakan dunia ini milik Allah makan orang yang dekat dengan Allah, dimanapun orang itu berada dia akan merasakan nyanman dan tentram dalam hidupnya.
“hai orang yang beriman, jadilah kamu menjadi orang yang benar-benar menegakan keadilan, menjadi saksi (menegakan keadilan) karena Allah, walaupun terhadap diri sendiri.” (Q.S. Anisa :135)

Adil Terhadap Orang Tua
Jadilah anak yang saleh, berbakti, dan balas budi

Adil Terhadap Sanak Saudara, Dosen, Tetanga, Pembantu Atau Karyawan
Jangan memanfaatkan kekuasaan, amanh dari kepentingan peribadi, keluarga, dan kelompok.
Seharusnya mengayomi semua pihak, menegakan hukum, jadi panutan. Maka ahklak masyarakat akan meningkat baik, pemimpin yang adil akan masuk syurga.

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderita berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atu menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak mentenangkan. Penderitaan itu bisa lahit atau batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain, karena tak kurang manusia yang dapat mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain “bukan tertawa diatas penderitaan”, misalkan bencana tsunami yang ada di jepang kemarin, bagi orang jepang itu sudah pasti menjadi sebuah penderitaan, tetapi bagi penjual rongsokan dari besi-besi bekas itu sebah keuntungan, karena banyak mobil-mobil dan kapal-kapal laut yang bisa di jual. Atau peperangan di libiya sekarang, bagi orang libia itu sudah pasti sebuah enderitaan, tapi bagi para wartawan itu adalah sebuah keuntungan, karena mereka dapat menyuguhkan berita-berita seputar peperangan di libia yang banyak dinanti oleh masyarakat dunia yang selalu ingin yahu perkembangan libia. Contoh yang kecil saja misalkan musim hujan adalah penderitaan bagi penjual es campur, karena musim hujan penjualnya bisa merosot bahkan tidk berjualan sama sekali, tapi bagi tukang gorengan itu merupakan keuntungan yang sangat besar, karena pada musim hujan sudah pasti banyak orang yang membeli makanan yang hangat-hang atatau panas-panas.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan, seperti halnya orang yang mendaki gunung untuk menik mati pemandangan yang indah yang terdapat di puncak gunung.
Penderitaan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan resiko hidup. Karena orang yang sanggup hidup adalah orang yang siap menerima konsekwensi dari kehidupan, siap untuk menerima penderitaan jika sekali-kali penderitaan itu menghampiri orang itu. tuhan memberikan kesenanga atau memberikan kebahagiaan kepada manusia, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diri-Nya.
Manusia hidup di dunia sebenarnya bukan untuk bersenang-senag, tapi untuk berjuang dan memperjuangkan nasibnya yang kekl “akhirat”, adunn’yaa darul amal sedangkan alakhirat darul jaja.
Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepada-Nya dan bersikap pasarah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan tuhan sebenarnya jauh lebuh besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhirnya masih dapat bersukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat daripada yang dialaminya.

Penderitaan Manusia Dapat Diperinci Sebagai Berikut

1. Penderitaan yang timbul karena perbutan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena sifat buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia danhubungan manusia dengan alam sekitar. Orang yang sombong, pendengki, ingin menang sendiri, orang seperti itu pada dasarnya sudan menyiksa dirinya, karena orang seperti itu tidak akan disukai oleh banyak orang. Orang yang tidak sayang lingkungan alam sekitar, menebang hutan secara berlebihan melewati batas pungi dan kebutuhan, hutan akan cepat gundul, musim hujan tiba, banjir, longsor, dan bencana alam lainnya akan datang. Musim panas tiba akan sulit mendapatkan air karena hutanya sudah rusak.

2. Penderitaan Yang Timbul Karena Penyakit, Siksaan, Azab Dari Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. banyak contoh kasus penderitaan semacam ini yang dialami oleh manusia. Dala penderitann yang di alami manusia ada yang di sebut azab ada juga yang di sebut cobaan. Adzab atau siksaan itu terjadi pada manusia yang berbuat dosa dan itu adalah peringatan bagi manusia itu, sedangkan cobaan terjadi pada manusia untuk meningkatkan derajatnya jika manusia itu kuat atau bertahan. Seperti kisah Nabi Ayub yang mengalami cobaan dari Allah tentang penyakitnya yang amat sangat memperihatinkan, bahkan Nabi Ayub sampai diasingkan oleh penduduk sekitar, dan dia tinggal di gunnung. Tapi karena Nabi Ayub adalah Nabi dan perjalanan hidupnya di maksum “diraksa” maka dia berhasil melewati ujian itu.

Pengaruh Penderitaan
Orang yang mengalami penderitaan munkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyelesaian karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam pribahasa “sesal dahulu pendapataan sesal, kemudian tak berguna”. “nasi sudah menjadi bubur”. Kelanjutannya dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti, misalnya anti kawin atau tidak mahu kawin, tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian kehidipan.